Rabu, Desember 30, 2015

Janji di Perpustakaan

Posted By: Utroq Trieha - 13.34
RUDI merengut kesal saat keluar kelas. Ia tidak mengerjakan tugas bahasa Indonesia dari bapak guru Yadi. Tugas membikin resensi novel yang sebenarnya harus dikumpulkan hari ini.

”Kemarin tidak mengerjakan tugas membuat puisi. Minggu kemarin tidak menyelesaikan tugas membuat cerita pendek. Minggu ini tidak mengerjakan tugas membuat resensi buku.” Pak guru Yadi memandang lekat-lekat murid didiknya.

Rudi bersikap masa bodoh. Ia tidak menyukai pelajaran bahasa Indonesia. Pelajaran apa, sih, itu? Pelajaran kok membahas nama-nama pengarang dan cerita yang dikarangnya. Pelajaran kok membahas hasil kerja orang kurang kerjaan—melamun, diketik, dicetak jadi buku, dan dibaca banyak orang. Mau-maunya orang-orang membeli buku hasil lamunan orang kurang kerjaan—dan sekarang ia harus membikin resensinya.

“Pelajaran bahasa Indonesia akan mengajarkanmu mencintai karya sastra Indonesia. Kalau bukan kalian, dan utamanya kamu Rudi, lalu siapa lagi yang akan mengapresiasi karya anak negeri?” Pak Guru Yadi masih terus melanjutkan nasihatnya.

Selengkapnya sila simak di id.klipingsastra.com
 
 
➖➖➖
Author Desi Puspitasari | Karya: Cerita Pendek | Terbit: 27 Desember 2015 | Diterbitkan: Koran Minggu Pagi


 
 
 

DESI PUSPITASARI:

Adalah penulis kelahiran Madiun yang sejak menempuh pendidikan tinggi -di Bulak Sumur- hingga kini tinggal di Jogjakarta. Selain menulis cerpen, cerber dan novel, bersama tim @JaringProject ia juga menulis naskah pertunjukan-teater.

Ads

Copyright ©2010- | Templatezy | Karya Sastra | Desi Puspitasari