Selasa, Juni 14, 2016

Ros

Posted By: Utroq Trieha - 11.31
Satu
Saat aku berumur lima tahun, Ma bilang, “Ayahmu sudah meninggal dunia. Pneumonia.” Dan ketika aku berusia dua puluh delapan, Ma berkata: “Aku dulu berbohong. Sebenarnya ayahmu masih hidup. Segar bugar dan bekerja tidak jauh dari tempat kerjamu.”

Untuk sejenak mulutku tak dapat mengatup. Aku terkejut. Sangat terkejut. Bagaimana bisa Ma bertindak sedemikian kejam terhadap anak perempuan satu-satunya? Ma membohongiku selama dua puluh tiga tahun dan dengan cara yang sungguh tak dapat ditolerir: mengarang cerita yang menyebutkan bahwa Pa sudah mati karena pneumonia padahal masih hidup dan kondisinya segar bugar. Bekerja di sebuah hotel bintang lima sebagai seorang Resident Manager.

Sore itu aku dan Ma ketemuan di sebuah kedai teh. Ma yang menelepon minta bertemu. Setelah tiba dan memesan menu ia terlihat tidak tenang. Green tea latte yang dipesannya diseruput gelisah. Aku membiarkannya sampai ia bisa menguasai diri. Kalau Ma sampai bertingkah gugup dengan sedikit berlebihan seperti itu, biasanya ia ingin mengatakan sesuatu yang penting.

Setelah menarik napas dan mengembuskannya berkali-kali, ia mendongak menatapku. Matanya mengerjap-ngerjap.

“Ros,” ia mengulangi memanggil namaku hingga lima atau enam kali. Sendok kecil teh terpelanting jatuh ke atas meja karena tangan Ma yang gemetar. Ia kemudian meletakkannya di piring kecil dan menahan tangannya supaya tak lagi ceroboh.

“Ros, kau ingat aku punya janji?”

Janji apa, ya? Aku mencoba mengingat.

“Kalau kau sudah berumur 28 tahun, aku akan memberitahukan sesuatu.”
Oh, ya. Aku ingat. Setiap aku bertanya, Ma selalu mengulangi jawaban yang sama. “Percayalah. Ia meninggal karena sakit keras.”


Selengkapnya sila baca di id.klipingsastra


➖➖➖
Author Desi Puspitasari | Karya: Cerita Bersambung | Terbit: 12, 27 Mei dan 13 Juni 2016 | Diterbitkan: Majalah Kartini


 

DESI PUSPITASARI:

Adalah penulis kelahiran Madiun yang sejak menempuh pendidikan tinggi -di Bulak Sumur- hingga kini tinggal di Jogjakarta. Selain menulis cerpen, cerber dan novel, bersama tim @JaringProject ia juga menulis naskah pertunjukan-teater.

Ads

Copyright ©2010- | Templatezy | Karya Sastra | Desi Puspitasari